Riot Games basmi pemain toxic? Menarik!

Seiring berjalannya waktu, Valorant sudah hampir mau menginjak usia 5 tahun. Game FPS besutan Riot Games tersebut sudah digandrungi banyak pemain.

Tercatat lebih dari 20 juta pemain aktif, bermain Valorant di seluruh dunia. Tentunya bukan angka sedikit untuk ukuran komunitas gamers.

Riot Games berusaha untuk menjaga kenyamanan dan kepuasan para pemain Valorant di seluruh dunia. Hal tersebut tentu mencakup, bagaimana game dijalankan hingga hal-hal yang lebih dalam mencakup perilaku para pemain.

Kredit: Riot Games

Namun, meski sudah memberi pelayanan yang terbaik, masalah di dalam Valorant ternyata kerap muncul dan menyangkut perilaku para pemain.

Sikap tidak menjunjung kenyamanan antar pemain atau perilaku toxic yang kerap muncul membuat Riot Games harus mengambil tindakan tegas.

Seperti apa cara Riot Games basmi pemain toxic? Mari kita bahas.

PANDUAN BERMAIN VALORANT LAINNYA
Penjelasan Valorant Store Checker, fungsi dan cara pakai
Cara copy crosshair Valorant, atur tembakan terbaikmu!
Cara main Sage Valorant, bukan sembarang support!

Cara Riot Games basmi pemain toxic, Developer angkat bicara

Kredit: Riot Games

Pada tanggal 31 Mei 2024, Valorant Studio Head Anna Donlon angkat bicara mengenai masalah-masalah terkait pemain yang ‘mengganggu’.

Riot Games menguraikan rencana mereka untuk mengeluarkan penalti yang lebih ketat, termasuk potensi melakukan ban terhadap pemain toxic di Valorant.

Riot Games saat ini tengah melakukan berbagai pendekatan, menangani masalah perilaku toxic di dalam Valorant.

Selama beberapa bulan ke depan, pemain dapat menantikan update terkait sistem penalti yang membawa dampak serius bagi perilaku yang terbilang parah.

Saat ini, Valorant melakukan ‘hardware ban’ untuk memerangi para cheater. Di bawah rencana baru yang dikerjakan, tindakan ban ini akan diperluas untuk perilaku toxic yang lebih mengerikan, mencegah pelaku bermain Valorant di PC yang sama.