Timnas MLBB Indonesia Man harus mengakui keunggulan Malaysia di laga semifinal IESF WEC 2024 pada Kamis (14/11) dengan skor 1-2. Hasil ini membuat wakil Merah-Putih gagal lagi memulangkan gelar juara dunia dari ajang ini ke Tanah Air, setelah tahun lalu direbut Filipina.

Pada game pertama, Malaysia berhasil mendominasi permainan sejak awal. Mereka sukses menginvasi jungle timnas MLBB Indonesia dan bermain agresif tanpa kesalahan, terutama mereka memiliki Fanny di tangan Sekys.

Tutorial Fanny MLBB, Mobile Legends. OHEB
Sumber: Mobile Legends

Pick Fanny dari Malaysia ini sebenarnya telah direspon dengan baik oleh timnas MLBB Indonesia dengan memilik Alpha, Brody, dan Masha yang sebenarnya bisa dijadikan counter. Namun hal tersebut ternyata sulit untuk dilakukan.

Perlahan namun pasti, Malaysia mampu mengambil alih kendali permainan. Objektif demi objektif berhasil mereka dapatkan, hingga unggul jauh dalam hal level dan gold. Hal ini membuat timnas MLBB Indonesia kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Mobile Legends, Malaysia, IESF WEC 2024
Kredit: Instagram/MLBB Esports Official

Tak hanya mengembangkan permainan, timnas MLBB Indonesia bahkan nyaris tidak bisa melakukan kontes untuk memperebutkan Turtle dan Lord di sepanjang permainan. Hal ini sudah cukup untuk menunjukkan betapa kewalahan Kiboy dkk di game ini.

Dengan perbandingan yang ada, Malaysia pun bisa dengan leluasa untuk melakukan tekanan ke base timnas MLBB Indonesia secara bertubi-tubi. Melalui sebuah tekanan bersama Lord kedua di menit ke-14, Malaysia pun berhasil memastikan kemenangan mereka di game pertama secara meyakinkan.

BERITA ESPORTS MLBB LAINNYA
Jadwal M6 World Championship, format, hasil dan cara menonton
Kunci Xepher antarkan Alter Ego ke ESL SPS S6 Challenge Season
Sebagian besar laga MLBB IESF tertunda, ini konfirmasinya

Timnas MLBB Indonesia main jauh lebih agresif di game 2,

Mobile Legends, Timnas MLBB Indonesia, IESF WEC 2024
Kredit: Instagram/MLBB Esports Official

Memasuki game kedua, timnas MLBB Indonesia menghadirkan draft untuk membuat mereka bisa bermain jauh lebih agresif. Mereka mendapatkan Khaleed dan Hilda, dan sukses menekan jungler lawan sejak detik pertama.

Permainan super agresif ini sukses membuat timnas MLBB Indonesia mendapatkan keunggulan di early game dan membuat mereka sukses mendominasi permainan. Meski Khaleed roaam yang dimainkan Kiboy sering kali ter-pick off, tetapi hal tersebut tidak menjadi sebuah masalah karena pertukaran objektif yang didapat cukup seimbang dan menjadi tabungan bagi Alberttt dkk ketika nanti berhasil mendapatkan shut down.

Hal ini membuat apa yang terjadi di game pertama seolah berbalik. Bahkan, timnas MLBB Indonesia berhasil membalas kekalahan di game pertama dengan lebih cepat, hanya dalam waktu 13 menit saja.