Rencana transfer EVOS Glory MPL ID S15 menjadi salah satu yang paling menarik untuk ditunggu. Apalagi mereka baru saja musim penuh petaka pada season 14.

Tak lolos playoff kembali dan finis di posisi terendah yakni sembilan menjadi sejarah buruk bagi tim. Ini adalah sesuatu yang tak pernah dirasakan sebelumnya.

Tak ayal perubahan besar masuk ke dalam rencana EVOS Glory, tentu untuk bisa bangkit di season 15 dan memberikan kembali harapan ke fans yang sudah terlanjur sakit hati dengan fakta yang ada.

Transfer EVOS
Sumber: Dhonazan Syahputra/

Transfer EVOS Glory MPL ID S15 pun menjadi yang paling ditunggu-tunggu. Apalagi sebelumnya ONER sempat bilang akan all-in demi mendapatkan sesuatu yang lebih baik pada musim depan.

Tapi sudah sampai mana persiapan transfer EVOS Glory? Apakah mereka masih bingung dengan sistem, atau sudah bergerak?

mendapat kesempatan bertanya langsung dengan ONER di tengah Liga 1 Esports Nasional 2024 beberapa waktu lalu.

Rencana transfer EVOS Glory MPL ID S15: Coach yang utama

Ketika sedang berbincang dengan Head of Esports Performance, ONER,, beliau mengatakan beberapa hal krusial dari tim. EVOS ternyata sudah mulai mendekati beberapa pemain dan pelatih. Gambaran transfer EVOS Glory MPL ID S15 pun mulai terbayangkan.

Walau memang prosesnya masih panjang, tapi gerakan sudah dilakukan. Tidak diketahui siapa yang didekati. Hal yang pasti adalah Head Coach akan yang pertama dicari karena dia yang akan memilih pemain nantinya.

Anavel lebih dari Sutsujin, Kunci EVOS menang dari RRQ, Mobile Legends, MLBB, EVOS GLory, MPL ID S14
Kredit:

“Kami sudah mulai mendekati beberapa orang (pemain dan pelatih). Cuma balik lagi ke tim esports yang lagi main di playoff kemarin, tak akan open untuk diskusi kepada pemain atau coach bersangkutan sampai selesai,” katanya eksklusif.

Ini satu-satunya cara Kelra gabung EVOS
Masa depan Age di EVOS mulai diketahui, tak akan jadi pelatih?
Tak ada anak emas EVOS, Anavel pun bisa terganti
Janji ONER soal EVOS Glory MPL ID S15

“Apalagi untuk tim yang lolos internasional, biasanya selesai internasional nanti baru dibuka obrolannya.”

“Tapi yang kami rebuild sekarang adalah sistemnya dulu. Entah dari coaching style, atau mindset pemainnya bahkan banyak hal lain yang ingin dicoba diperketat dulu sistemnya. Progres masih di bawah 50 persen.”