Bagi para penggemar scene kompetitif MLBB pasti sudah tidak asing dengan IGN Rafflesia. Ia merupakan salah satu player yang cukup legendaris di Filipina yang kini menjadi bagian dari roster Pendekar Esports untuk tampil di MDL ID S7.

Meski tidak mengawali karier MLBB-nya sejak MPL PH S1, tidak diragukan lagi bahwa Rafflesia adalah salah satu player veteran yang cukup disegani di Filipina. Sang roamer juga sempat menghadirkan beberapa META unik ke scene kompetitif, salah satunya yang paling melekat di ingatan adalah Diggie feeder.

Saking legendarisnya, pencapaian Rafflesia di scene kompetitif MLBB Filipina juga membuat dirinya menjadi salah satu peraih penghargaan Hall of Legends yang digelar Moonton jelang grand final MPL PH S10.

Mobile Legends, MLBB, Hall of Legends MPL PH
Kredit: Moonton

Di sepanjang kariernya, pemain berusia 25 tahun tersebut sempat merasakan kejayaan saat masih membela Sunspark. Ia sukses menjuarai MPL PH S4 dan S5 sebelum timnya diakuisisi oleh Aura PH yang menjadi cikal bakal ECHO saat ini.

Dalam beberapa musim terakhir, Rafflesia memang sangat jarang terdengar. Hal ini disebabkan karena burnout yang ia alami, hingga memutuskan keluar dari ECHO pada MPL PH S9 agar bisa kembali ke scene kompetitif dengan kondisi yang lebih baik.

Kini, ia bergabung dengan Pendekar Esports untuk tampil di MDL ID S7 bersama mantan rekan setimnya di ECHO, 3MarTzy. Bermain di kasta kedua scene kompetitif MLBB Indonesia itu sangat ia butuhkan untuk bisa beradaptasi dan mengembalikan performa terbaiknya pasca-rehat.

Pendekar Esports, MDL ID S7, MLBB, Mobile Legends
Kredit: Pendekar,

Kesibukan kuliah warnai awal perjalanan karier MLBB Rafflesia

Jauh sebelum menjadi pro player MLBB, Rafflesia sudah menjadi seorang gamer. Ia memainkan banyak jenis game sejak masih kecil, terutama game-game PC.

Sedari dini, ia juga sudah diperkenalkan dengan game MOBA Dota2 oleh kakaknya. Hal ini juga yang membuatnya sedikit banyak sudah cukup mengenal permainan MOBA sebelum dipertemukan dengan MLBB.

“Sebelumnya saya sudah menjadi seorang gamer. Ibu saya tahu bahwa saya sangat ketagihan memainkan game PC sejak kecil. Saat itu, kakak memperkenalkan saya ke Dota2 dan sebenarnya saya mencoba memainkan begitu banyak game,” ucap Rafflesia secara eksklusif kepada .

“Ketika Mobile Legends hadir pada 2016, kakak saya juga memainkannya. Dia bermain hanya melalui HP-nya dan saya melihat hal itu sangat nyaman karena bisa bermain di mana saja. Ketika mencobanya, saya jadi lebih bisa membagi waktu dalam bermain dan tidak perlu pergi ke warnet,” tuturnya.

Rafflesia, Pendekar Esports, MDL ID S7, MLBB, Mobile Legends
Kredit: MPL PH

Rafflesia mengawali karier MLBB-nya di MPH PH S3 bersama tim No Limit yang lolos melalui kualifikasi tertutup. Saat itu, tim tersebut diisi oleh beberapa nama besar di scene kompetitif Filipina hingga saat ini seperti Kielvj dan Jaypee.

Namun tidak seperti kebanyak player, ia mengawali karier MLBB-nya ini dengan perasaan bimbang antara ingin menjadi pro player dan menyelesaikan kualiah terlebih dahulu. Beruntung bagi dirinya, saat itu ia bisa menjalani keduanya secara bersamaan.

“Saat itu, saya mulai bermain ketika masih berkuliah. Itulah mengapa pada saat itu saya tidak bermain untuk tim mana pun dan hanya jadi player casual. Namun pada tahun terakhir saya di kampus, ada tim yang menginginkan saya bergabung,” kata pemilik nama lengkap Christian Fajura itu.

“Meski tidak bermain untuk tim mana pun, saya tetap bisa mencapai global rank dan top global untuk beberapa hero. Hal itu yang menjadi alasan kenapa mereka menginginkan saya bergabung.”

“Saat itu saya sempat berpikir keras untuk menerima tawaran tersebut. Akhirnya saya menerima kontrak itu, tetapi sambil berkuliah. Jadi di situ awal karier saya di mulai, jelang Season 3,” tuturnya.

Pada musim pertamanya bersama No Limit, ia hanya finis di peringkat 5-6 usai ditumbangkan Cignal Ultra di perempat final lower bracket.

Pada musim berikutnya, ia menjadi bagian dari roster Sunsparks bersama Kielvj dan Jaypee serta Fuzaken dan Renzio. Ia pun langsung sukses menjadi juara MPL PH S4 dan lolos ke M1 World Championship.