Untuk perhelatan M3 World Championship, Brasil mengirimkan dua perwakilan, yaitu Red Canids Kalnga dan Vivo Keyd. Dan di kesempatan kali ini, kami akan memperkenalkan salah satu pemain dari region tersebut, yaitu “Luiiz” Henrique, satu dari segelintir pemain Brasil yang memiliki pengamalaman internasional.

Seperti orang Brasil pada umumnya, ia bermimpi untuk menjadi pemain sepak bola, namun apa yang mengubah mimpi tersebut dan mengantarkannya ke dunia esports?

Luiiz bermimpi menjadi pemain sepak bola, sampai MOBA mengubah hidupnya

Vivo Keyd Luiiz

Lahir dan tumbuh di Belo Horizonte, ibu kota Minas Gerais, Luiiz merupakan penggemar berat klub lokal Cruzeiro Esporte Clube. Lingkungan tempat tinggalnya memiliki akses yang cukup mudah untuk bermain sepak bola, sudah sewajarnya jika ia memiliki cita-cita menjadi pemain sepak bola yang hebat.

“Sama seperti orang Brasil lainnya, saya bermimpi menjadi pemain sepak bola. Brasil adalah negara yang melahirkan banyak pemain hebat, tak mengherankan jika semua orang bermimpi menjadi bintang sepak bola,” ujar Luiiz.

Selain sepak bola, mantan pemain Dreammax ini juga memiliki hobi lain, yaitu bermain game. Game sudah menjadi bagian hidupnya sejak masih kecil, dan game pula yang mengubah jalan hidupnya.

“Saya pikir saya tidak memilih esports, tetapi esports yang memilih saya. Di waktu kecil, saya selalu bermain game dan saya menyukai semua jenis game, namun tidak ada yang sebanding dengan cara MOBA mengubah hidup saya.”



Jatuh cinta pada pandangan pertama

Seperti yang diungkapkan sebelumnya, MOBA adalah genre game yang paling digemari Gold Laner Vivo Keyd. Sebelum mengenal MLBB, ia sering bermain MOBA di warnet atau di rumah temannya karena tidak memiliki komputer. Namun itu berubah sejak ia mengenal game garapan Moonton.