Kualitas gameplay MLBB Indonesia turun menjadi sebuah perbincangan beberapa pekan terakhir. Fakta bahwa tim-tim Indonesia gagal di MSC dan ESL, membuat banyak orang mulai meragukan kapasitas MPL ID.

Dominasi Fnatic ONIC yang terlalu menggila dengan status juara bertahan dalam empat musim beruntun menjadi salah satu fakta. Meski season 13 terlihat sangat ketat, tapi ternyata kita telat panas ketimbang region lain.

Mobile Legends, FNatic ONIC juara MPL ID S13
Kredit: Dhonazan Syahputra/

Tak ayal keraguan akan MPL ID muncul kembali. Apalagi di week pertama masih terlihat kekuatan terbesar datang dari ONIC dan Bigetron Alpha. Tipikal permainan tim Indonesia secara keseluruhan tak banyak berubah.

Masih sangat agresif, sering melakukan blunder, membuat para penonton makin pesimistis dengan potensi Indonesia di turnamen Internasional selanjutnya yakni M6.

Tapi apakah kualitas gameplay MLBB Indonesia turun adalah fakta? Mantan pelatih EVOS Legends, Zeys, angkat bicara. Dia mengatakan ada satu faktor yang membuat banyak tim jalan di tempat.

Tolak sebut MPL ID tier bawah, Coach Adi beberkan alasannya
Kelebihan REKT sebagai pelatih Alter Ego, tuai pujian tepis keraguan
Donkey tak berharap EVOS Glory rombak di MPL ID S14
Arti di balik selebrasi BTR Moreno pasca bungkam RRQ

Kualitas gameplay MLBB Indonesia turun karena terlalu sering rombak

Saat sedang menjawab pertanyaan netizen di Instagram Story-nya, Zeys mengungkapkan alasan kualitas gameplay MLBB Indonesia turun. Dia merasakan hal ini sudah terjadi bahkan sejak MPL ID S11.

“Saya sudah rasa kalau bahas liga yang overall, Indo gameplay turun dari S11. Terlalu banyak rombak jadi keputusan yang menurut saya tidak benar,” katanya.