Beberapa waktu lalu penyelenggara Honor of Kings Championship alias KC 2024 Indonesia Qualifier sempat mengabarkan bahwa pihaknya telah mendiskualifikasi Bluerim Esports dari pertandingan kedua hari ketiga week 3 menghadapi Alter Ego Enma karena terindikasi melakukan match fixing alias pengaturan skor. Hal tersebut pun langsung diinvestigasi oleh pihak penyelenggara turnamen dan kini hasilnya telah terungkap.

Sebagai liga esports yang menjunjung tinggi standar profesionalisme dan etika, Honor of Kings Esports Indonesia menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap kegiatan match fixing, sesuai peraturan yang tertera di rule book KC 2024 Indonesia Qualifier pasal 11.2.14 mengenai “Match Fixing”.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan komite KC 2024 Indonesia Qualifier terkait indikasi upaya match fixing ini, pihaknya kini telah mengumumkan hasil temuan serta langkah dan sikap yang diambil mengenai hal ini. Berdasarkan pada bukti yang ada dan melalui komunikasi serta mediasi bersama semua pihak yang terlibat, maka telah ditemukan:

  • Individual dengan Identitas Agung “Cebz” Maulana selaku Manager dari Bluerim Esports dengan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak mana pun melakukan komunikasi ke pihak Alter Ego Enma dengan menanyakan perihal “pembelian point” untuk sengaja kalah dalam pertandingan.
  • Alter Ego Enma dengan keras menentang tawaran ini dan melaporkan temuan ini ke Komite HOK Championship Indonesia Qualifier, serta bekerjasama penuh untuk mengungkap upaya match fixing ini.
HOK, Honor of Kings, KIC 2024 Indonesia Qualifier
Kredit: Instagram/HOK.Esports.ID

Di sisi lain, pihak komite KC 2024 Indonesia Qualifier pun menyatakan bahwa Owner dan Player dari Bluerim Esports sama sekali tidak terlibat dalam segala tindakan yang dilakukan oleh Cebz.

Sebagai konsekuensi dari temuan ini, komite KC 2024 Indonesia Qualifier pun kini telah memutuskan untuk memberikan sanksi berat kepada manajer Bluerim Esports tersebut. Kini Cebz telah disuspen alias mendapat larangan sementara melakukan aktivitas di segala ekosistem turnamen Honor of King Indonesia berlaku segera selama 1 (satu) tahun, terhitung dari tanggal 10/9/2024 hingga 10/9/2025.

Hukuman ini mencakup suspen dari turnamen KC 2024 Indonesia Qualifier yang saat ini tengah berlangsung, atau acara lainnya yang didukung oleh Honor of Kings Esports.

Aksi match fixing ini dilakukan Cebz agar timnya bisa mendapatkan poin penuh demi menggeser ONIC Esports dari posisi ke-4 klasemen Grup B, alias posisi terakhir untuk bisa lolos ke playoff KC 2024 Indonesia Qualifier.

BERITA HONOR OF KINGS LAINNYA
Update patch HOK terbaru 5 September, 3 Hero Farm Lane dapat buff!
Mantan EVOS bersinar bersama Dominator di Road to KC 2024
RRQ lolos ke playoff KC 2024 Indonesia Qualifier, ada andil BTR

Manajer bersalah, Bluerim Esports terkena imbasnya di KC 2024 Indonesia Qualifier

Honor of Kings, HOK, KC 2024 Indonesia Qualifier, Player
Kredit: Instagram/HOK.Esports.ID

Meski pihak komite KC 2024 Indonesia Qualifier telah secara jelas menyatakan bahwa yang bersalah dalam hal ini adalah Cebz sebagai manajer, bukan berarti hal ini tidak merugikan pihak Bluerim Esports sebagai organisasi. Tim komunitas HOK ini pun dipastikan ikut terkena imbas dari apa yang dilakukan oleh Cebz, meski pihaknya tidak tahu-menahu.

Selain memberikan suspen kepada Cebz dari segala kegiatan yang ada di ekosistem esports HOK Indonesia selama satu tahun penuh, komite KC 2024 Indonesia Qualifier juga memberi sanksi “Pencabutan semua benefit yang telah dan akan diterima oleh Bluerim Esports selama pada masa berlaku suspen sebagaimana disebutkan di pasal di atas.”