Ending Oshi no Ko menghadirkan kisah akhir yang menyentuh hati, pahit namun juga manis, pada sebuah perjalanan yang dimulai dengan reinkarnasi, balas dendam, dan kesempatan kedua dalam hidup.

Artikel penjelasan ending Oshi no Ko dari ini membahas bagaimana kreator Aka Akasaka beralih dari fantasi ke kenyataan hidup yang sebenarnya, mengingatkan kita bahwa bahkan mereka yang dikaruniai kehidupan kedua pun tidak kebal terhadap liku-liku takdir.

Akhir cerita menyoroti ketabahan dari Ruby Hoshino, Kana Arima, dan teman-temannya yang meneruskan warisan Aqua Hoshino. Cerita ini mengungkap bagaimana cahaya ambisi dan kenangan dapat bersinar paling terang, bahkan di saat-saat tergelap.

Andai jadi karakter anime, siapa kamu di Oshi no Ko?

Rekap chapter terakhir manga Oshi no Ko

Kredit: , Doga Kobo

Dalam chapter 166, berjudul “The Last Chapter,” Oshi no Ko diakhiri dengan duka atas kehilangan Aqua yang tragis.

Bab terakhir Oshi no Ko ditutup dengan akhir yang pahit namun juga manis, ditandai dengan pengorbanan dan terwujudnya mimpi.

Aqua, yang terdorong oleh dendam atas pembunuhan ibu kandungnya dan Ruby, berhadapan dengan ayahnya, dalang di balik tindakan keji tersebut. Dalam rangkaian peristiwa yang tragis, Aqua mengorbankan dirinya untuk melindungi Ruby dan memenuhi janji untuk menjaganya.

Sementara itu, Ruby, yang kini menjadi idola terkenal, berdiri di atas panggung Tokyo Dome, sebuah mimpi yang hanya bisa dicita-citakan oleh ibunya, Ai Hoshino.

Panggung tersebut menjadi simbol perjuangannya, sebuah bukti cinta dan dukungan yang diterimanya dari Aqua dan Ai. Panel terakhir menggambarkan Ruby, yang kini menjadi mercusuar harapan, melangkah menuju masa depan yang lebih cerah, sambil membawa serta kenangan orang-orang yang dicintainya.

Ending Oshi no Ko meninggalkan kesan mendalam dengan menyoroti dinamika industri hiburan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para bintangnya. Ini adalah pengingat yang menyentuh tentang harga mahal di balik ketenaran dan kekuatan cinta yang abadi.