Kisah rumit yang dimulai satu dekade lalu telah mencapai babak akhir yang ditunggu-tunggu. Serial anime Attack on Titan menyelesaikan kisah epiknya dengan merilis episode pamungkas pada 5 November lalu.

Ending Attack on Titan mengejutkan para penggemar dengan kesimpulan mengerikan di balik tindakan Eren Jaeger.

Babak final dibagi menjadi tiga bagian: Pertempuran Langit dan Bumi, Mimpi Panjang, dan Bab Terakhir. Cukup sulit menarik benang merah dalam alur rumit di bagian akhir ini.

Untuk itu, artikel penjelasan ending Attack on Titan ini akan mengurai apa maksud di balik rencana Eren dan apa yang terjadi setelah pertempuran berakhir.

Apa sebenarnya rencana Eren dan apa yang ingin dia capai?

Kredit: MAPPA

Akhir dari Attack on Titan menjadi jelas setelah ingatan Eren kembali saat ia menyentuh Historia Reiss. Hal ini terjadi ketika upacara penyerahan medali kepada Survey Corps yang mampu merebut kembali Tembok Maria.

Ia tahu bahwa konflik antara masyarakat Pulau Paradis dengan dunia luar tidak akan berhenti dan malah akan semakin parah. Itulah sebabnya pemerintah Marley membentuk Unit Prajurit.

Dihadapkan pada masalah perang yang tidak pernah berakhir, terungkap jika Eren mengambil tindakan ekstrem untuk mengakhiri konflik tersebut.

Sebelum membahas tindakan Eren, kita tahu lebih dulu apa yang dia inginkan. Jika hanya mengikuti kata hati Eren, dia pasti menerima permintaan Mikasa Ackerman dan melarikan diri bersamanya untuk tinggal di kabin yang jauh dari peradaban dan menghindari perang.

Namun karena trauma mental akibat kekuatan Founding Titan, Eren merasa terpaksa mengambil tindakan. Setelah mengaktifkan kekuatan Founding Titan, Eren tidak lagi memiliki masa lalu atau masa depan. Baginya, segala sesuatu ada secara bersamaan, dan ia pun terpaksa berjalan di jalan yang gelap.

Eren melakukan segala cara untuk mengusir teman-temannya karena dia tidak ingin mereka terlibat dengan apa yang akan dia lakukan. Dalam perbincangannya dengan Armin Arlert di Final Chapter, Eren menjelaskan bahwa ia bahkan sampai mengorbankan ibunya dan membiarkan Bertolt Hoover tetap hidup agar nanti bisa berperan dalam rencana besarnya.

Tujuan akhir Eren adalah melenyapkan semua orang di luar Pulau Paradis. Ide ini bermula dari akhir Attack on Titan Season 3, di mana Survey Corps pertama kali melihat lautan yang mengarah ke dunia luar. Setelah mengetahui bahwa Marleyan adalah orang-orang yang membuat para Eldian terjebak di Pulau Paradis, Eren menyadari bahwa mereka semua adalah tahanan.

Eren berkata, “Jika kita membunuh semua musuh kita di luar sana, apakah kita akhirnya bisa bebas?” Pada akhirnya kita pun mengetahui jika delapan puluh persen umat manusia mati sebgai bayaran dari perjuangan Eren meraih kebebasan.

Dengan hilangnya empat perlima umat manusia, Eren melihat ini sebagai keseimbangan dunia. Kini, Paradis memiliki jumlah populasi yang sama dengan negara-negara lain di dunia, yang berarti tidak ada lagi faksi yang lebih unggul.